BETAPA MANISNYA GADIS MENUTUP AURAT

BETAPA MANISNYA GADIS MENUTUP AURAT
BETAPA MANISNYA GADIS MENUTUP AURAT

Khamis, 29 November 2012

HE-MERGE FROM ISTANBUL

18. Tentang mayoritas ahli surga adalah dari orang-orang miskin dan mayoritas ahli neraka dari kaum wanita serta mengenai fitnah kaum wanita • Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Aku berdiri di depan pintu surga, tiba-tiba aku melihat mayoritas yang memasukinya adalah orang-orang miskin dan aku juga melihat para penguasa (di dunia) dalam keadaan tertahan, kecuali penghuni neraka yang telah diperintahkan kepada mereka untuk memasuki neraka. Dan aku juga berdiri di depan pintu neraka, ternyata mayoritas yang memasukinya adalah dari kaum wanita. (Shahih Muslim No.4919) • Hadis riwayat Imran bin Hushain ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya yang paling sedikit menempati surga adalah kaum wanita. (Shahih Muslim No.4921) • Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun setelahku yang lebih membahayakan kaum lelaki daripada kaum wanita. (Shahih Muslim No.4923)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Doa ketika tertimpa kesusahan • Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.: Bahwa Nabi saw. ketika tertimpa Kesusahan, beliau berdoa: "Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, tidak ada Tuhan selain Allah Tuhan Yang Memiliki Arsy nan Agung, tidak ada Tuhan selain Allah Tuhan segenap langit, Tuhan bumi serta Tuhan Arsy nan Mulia". (Shahih Muslim No.4909) 17. Menerangkan seorang yang berdoa akan dikabulkan selama dia tidak cepat berkata: Aku telah berdoa tetapi tidak dikabulkan • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama dia tidak terburu-buru berkata: Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum dikabulkan. (Shahih Muslim No.4916)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

14. Bertasbih pada permulaan siang dan ketika hendak tidur • Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib ra.: Bahwa Fatimah mengeluhkan tangannya (yang terluka) akibat alat penumbuk biji-bijian. Dan Nabi saw. mendapatkan seorang tawanan (untuk dijadikan pelayan), maka berangkatlah Fatimah menemui Nabi saw. namun ia tidak menjumpai beliau tetapi ia bertemu dengan Aisyah, lalu diceritakanlah maksud kedatangannya kepada Aisyah. Ketika Nabi saw. datang, Aisyah menceritakan kepada beliau tentang kedatangan Fatimah. Nabi saw. segera menemui kami pada saat kami telah berbaring di tempat tidur, kemudian kami pun beranjak bangun ingin menghampiri beliau tetapi Nabi saw. berkata: Tetaplah di tempat kalian! Lalu beliau duduk di antara kami berdua sehingga aku dapat merasakan di dadaku dinginnya telapak kaki beliau. Kemudian beliau bersabda: Maukah kamu berdua aku ajarkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kamu berdua minta yaitu ketika kalian hendak berbaring ke tempat tidur, bacalah takbir sebanyak tiga puluh empat kali, tasbih sebanyak tiga puluh tiga kali serta tahmid sebanyak tiga puluh tiga kali karena hal itu lebih baik bagi kamu berdua daripada seorang pelayan. (Shahih Muslim No.4906) 15. Anjuran berdoa ketika mendengar suara ayam jantan • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Nabi saw. bersabda: Jika kamu sekalian mendengar suara kokok ayam jantan, maka mohonlah karunia Allah karena sesungguhnya binatang tersebut telah melihat malaikat dan jika kamu sekalian mendengar suara ringkikan keledai, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari godaan setan, karena binatang tersebut telah melihat setan. (Shahih Muslim No.4908)
14. Bertasbih pada permulaan siang dan ketika hendak tidur • Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib ra.: Bahwa Fatimah mengeluhkan tangannya (yang terluka) akibat alat penumbuk biji-bijian. Dan Nabi saw. mendapatkan seorang tawanan (untuk dijadikan pelayan), maka berangkatlah Fatimah menemui Nabi saw. namun ia tidak menjumpai beliau tetapi ia bertemu dengan Aisyah, lalu diceritakanlah maksud kedatangannya kepada Aisyah. Ketika Nabi saw. datang, Aisyah menceritakan kepada beliau tentang kedatangan Fatimah. Nabi saw. segera menemui kami pada saat kami telah berbaring di tempat tidur, kemudian kami pun beranjak bangun ingin menghampiri beliau tetapi Nabi saw. berkata: Tetaplah di tempat kalian! Lalu beliau duduk di antara kami berdua sehingga aku dapat merasakan di dadaku dinginnya telapak kaki beliau. Kemudian beliau bersabda: Maukah kamu berdua aku ajarkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kamu berdua minta yaitu ketika kalian hendak berbaring ke tempat tidur, bacalah takbir sebanyak tiga puluh empat kali, tasbih sebanyak tiga puluh tiga kali serta tahmid sebanyak tiga puluh tiga kali karena hal itu lebih baik bagi kamu berdua daripada seorang pelayan. (Shahih Muslim No.4906) 15. Anjuran berdoa ketika mendengar suara ayam jantan • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Nabi saw. bersabda: Jika kamu sekalian mendengar suara kokok ayam jantan, maka mohonlah karunia Allah karena sesungguhnya binatang tersebut telah melihat malaikat dan jika kamu sekalian mendengar suara ringkikan keledai, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari godaan setan, karena binatang tersebut telah melihat setan. (Shahih Muslim No.4908)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

HE-MERGE FROM ISTANBUL

HE-MERGE FROM ISTANBUL

12. Doa ketika akan tidur dan berbaring di atas peraduan • Hadis riwayat Barra' bin Azib ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila kamu hendak berbaring ke tempat peraduanmu, maka berwudulah seperti wudu untuk salat, kemudian berbaringlah di atas sisi kananmu lalu bacalah doa: (Ya Allah! Sesungguhnya aku menyerahkan diriku kepada-Mu, dan aku serahkan segala urusanku kepada-Mu, dan aku baringkan tubuhku ke hadapan-Mu karena mengharapkan pahala-Mu dan takut akan siksa-Mu, tidak ada tempat berlindung dan tidak ada pula yang dapat menyelamatkan diri kecuali kembali kepada-Mu, aku beriman dengan kitab-Mu yang Engkau turunkan dan dengan nabi-Mu yang Engkau utus). Jadikanlah semua itu sebagai ucapanmu yang terakhir karena apabila kamu mati pada malam itu, maka kamu telah mati dalam keadaan fitrah. (Barra') berkata: Aku mengulang-ulangi kalimat-kalimat tersebut untuk mengingatnya. Aku ucapkan: Aku beriman kepada rasul-Mu yang Engkau utus. Rasulullah saw. bersabda: Ucapkanlah! Aku beriman dengan nabi-Mu yang telah Engkau utus. (Shahih Muslim No.4884)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

10. Mohon perlindungan dari kelemahan, kemalasan dan lainnya • Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Rasulullah saw. biasa berdoa: Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, menyia-nyiakan usia dan dari sifat kikir. Aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan dari fitnah kehidupan serta kematian. (Shahih Muslim No.4878) 11. Mohon perlindungan dari takdir yang buruk dan kesengsaraan serta lainnya • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Nabi saw. selalu memohon perlindungan dari takdir yang jelek, bencana kesengsaraan, kejahatan musuh serta dari cobaan yang sangat berat. (Shahih Muslim No.4880)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Dua kalimat yang ringan untuk diucapkan, tetapi berat dalam timbangan dan disukai oleh Allah Yang Maha Pengasih, yaitu: "Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya dan Maha Suci Allah Tuhan Yang Maha Agung". (Shahih Muslim No.4860) 9. Anjuran merendahkan suara ketika berzikir • Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata: Ketika kami sedang bersama Rasulullah saw. dalam suatu perjalanan, mulailah orang-orang mengeraskan suara mereka dalam membaca takbir lalu bersabdalah beliau: Wahai manusia, rendahkanlah suara kamu sekalian! Karena kamu sekalian sesungguhnya tidak sedang memohon kepada yang tuli maupun yang gaib bahkan kamu sekalian sedang memohon kepada Tuhan Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat Yang selalu bersama kamu sekalian. Aku pada saat itu berada di belakang beliau sambil mengucapkan: "Laa haula wa laa quwata illa billah", (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali berkat bantuan Allah). Rasulullah saw. berkata: Wahai Abdullah bin Qais! Maukah kamu aku tunjukkan kepada salah-satu kekayaan surga yang tersimpan? Aku menjawab: Tentu, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Yaitu ucapan: "Laa haula wa laa quwata illa billah". (Shahih Muslim No.4873)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Keutamaan membaca tahlil, membaca tasbih dan berdoa • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang membaca: "Tidak ada Tuhan selain Allah semata, Yang tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segenap kerajaan dan milik-Nyalah segala pujian serta Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu", setiap hari sebanyak seratus kali, maka dia akan mendapat pahala yang sama besarnya dengan membebaskan sepuluh orang budak dan akan dicatat untuknya seratus kebajikan serta dihapus darinya seratus keburukan. Baginya hal itu adalah satu perlindungan dari setan mulai dari pagi hari sampai sore. Tidak ada seorang pun yang lebih utama dari orang yang melakukan hal itu kecuali orang yang lebih banyak dari itu. Barang siapa yang membaca: "Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya", sebanyak seratus kali setiap hari, maka akan terhapuslah semua dosanya sekalipun dosanya itu sebanyak buih di lautan. (Shahih Muslim No.4857)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Keutamaan majelis zikir • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi Maha Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari majelis-majelis zikir. Apabila mereka mendapati satu majelis zikir, maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar mereka naik menuju ke langit. Beliau melanjutkan: Lalu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka padahal Dia lebih mengetahui daripada mereka: Dari manakah kamu sekalian? Mereka menjawab: Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan, membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau. Allah bertanya lagi: Apa yang mereka mohonkan kepada Aku? Para malaikat itu menjawab: Mereka memohon surga-Mu. Allah bertanya lagi: Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku? Para malaikat itu menjawab: Belum wahai Tuhan kami. Allah berfirman: Apalagi jika mereka telah melihat surga-Ku? Para malaikat itu berkata lagi: Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya: Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab: Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami. Allah bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat menjawab: Belum. Allah berfirman: Apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat itu melanjutkan: Dan mereka juga memohon ampunan dari-Mu. Beliau bersabda kemudian Allah berfirman: Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan. Beliau melanjutkan lagi lalu para malaikat itu berkata: Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab: Aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka. (Shahih Muslim No.4854)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Makruh berdoa agar segera diturunkan siksaan di dunia • Hadis riwayat Anas ra.: Bahwa Rasulullah saw. menjenguk seorang lelaki kaum muslimin yang telah lemah sekali sehingga (keadaannya) seperti anak burung. Rasulullah saw. bertanya kepada lelaki itu: Apakah kamu pernah berdoa memohon sesuatu? Lelaki itu menjawab: Ya, aku berdoa: Ya Allah! Apa yang hendak Engkau siksa aku di akhirat, maka laksanakanlah segera di dunia. Lalu Rasulullah saw. bersabda: Maha Suci Allah! Kamu tidak akan kuat atau tidak akan mampu menanggungnya. Kenapa kamu tidak berdoa dengan: Ya Allah! Berikan kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta jagalah kami dari siksa neraka. Ia (Anas) berkata: Kemudian Rasulullah saw. berdoa kepada Allah untuknya sehingga Allah pun menyembuhkannya. (Shahih Muslim No.4853)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah akan menyukai pertemuan dengannya. Dan barang siapa yang tidak menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai pertemuan dengannya. Aku bertanya: Wahai baginda, bagaimana dengan kebencian terhadap kematian karena semua kita membenci kematian? Beliau menjawab: Bukan begitu, tetapi seorang mukmin apabila diberi kabar gembira dengan rahmat Allah, keridaan dan surga-Nya, maka dia akan senang bertemu dengan Allah dan Allah akan senang bertemu dengannya. Dan sesungguhnya orang kafir apabila diberitahukan tentang siksaan serta kemurkaan Allah, maka dia akan membenci pertemuan dengan Allah sehingga Allah pun akan membenci pertemuan dengannya. (Shahih Muslim No.4845)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Ubadah bin Shamit ra.: Bahwa Nabi saw. bersabda: Barang siapa menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah akan menyukai pertemuan dengannya, dan barang siapa yang tidak menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai pertemuan dengannya. (Shahih Muslim No.4844)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila seorang di antara kamu berdoa, maka janganlah dia berkata: Ya Allah! Ampunilah aku jika Engkau sudi. Tetapi bersungguh-sungguhlah dia dalam memohon dan mohonlah perkara-perkara yang besar dan mulia (surga atau pengampunan), karena Allah tidak ada sesuatu pun yang besar bagi-Nya dari apa yang telah dianugrahkan. (Shahih Muslim No.4838)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Berteguh hati dalam berdoa dan tidak berdoa dengan ucapan: Jika Engkau berkenan • Hadis riwayat Anas ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Apabila seorang di antara kamu berdoa maka hendaklah dia berteguh hati dalam berdoa serta jangan pula dia berdoa dengan mengucapkan: Ya Allah! Jika Engkau sudi maka berilah aku. Sesungguhnya Allah tidak ada yang memaksanya. (Shahih Muslim No.4837)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Tentang nama-nama Allah Taala dan keutamaan orang yang menghafalnya • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Nabi saw. bersabda: Allah itu memiliki sembilan puluh sembilan nama yang bagus. Barang siapa yang mampu menghafalnya, maka dia akan masuk surga. Sesungguhnya Allah itu ganjil dan Dia menyukai yang ganjil. (Shahih Muslim No.4835)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Anjuran untuk ingat (berzikir) kepada Allah Taala • Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari. (Shahih Muslim No.4832)

Khamis, 15 November 2012

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Berbuat baik kepada janda, orang miskin dan anak yatim • Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Dari Nabi saw. beliau bersabda: Orang yang membiayai para janda dan orang miskin itu bagaikan seorang pejuang di jalan Allah. Aku mengira beliau menambahkan: Dan bagaikan orang yang selalu menjalankan salat malam tanpa henti atau bagaikan orang yang selalu berpuasa tanpa berbuka. (Shahih Muslim No.5295)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda kepada Ashabul Hijr: Janganlah kamu sekalian memasuki daerah kaum yang telah disiksa, kecuali jika kamu sekalian menangis. Kalau kamu tidak menangis, janganlah memasuki daerah mereka agar kalian tidak tertimpa apa yang menimpa mereka. (Shahih Muslim No.5292)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah wafat ketika orang-orang sudah kenyang memakan kurma dan air. (Shahih Muslim No.5284) • Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Demi Tuhan yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya. Dalam riwayat Ibnu Abbad: Demi Tuhan yang jiwa Abu Hurairah berada dalam genggaman-Nya, belum pernah Rasulullah membuat keluarganya kenyang selama tiga hari berturut-turut dengan roti gandum sampai beliau wafat. (Shahih Muslim No.5286)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Ketika Rasulullah wafat, di lemariku tidak ada sesuatu yang dapat dimakan manusia, kecuali setengah roti gandum yang berada dalam sebuah lemari milikku lalu aku memakan sebagian untuk beberapa lama, kemudian aku timbang ternyata telah habis. (Shahih Muslim No.5281)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Kami, keluarga Muhammad sering hidup selama satu bulan tidak menyalakan api (memasak), karena makananannya hanya kurma dan air. (Shahih Muslim No.5280)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Sejak berpindah ke Madinah, keluarga Muhammad tidak pernah merasa kenyang karena makan gandum selama tiga malam berturut-turut sampai beliau wafat. (Shahih Muslim No.5274)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Saad bin Abu Waqqash ra., ia berkata: Demi Allah, aku adalah orang Arab pertama yang melepaskan anak panah di jalan Allah. Kami pernah berperang bersama Rasulullah dan tidak ada makanan yang dapat kami makan selain daun hublah dan daun samur (dua macam tanaman padang pasir), sehingga kotoran kami seperti kotoran kambing. Kemudian keesokan harinya Bani Asad mengajariku pengetahuan agama. Kalau demikian, sungguh aku telah gagal dan usahaku sia-sia. Dan Ibnu Numair tidak mengatakan: Kalau demikian. (Shahih Muslim No.5267)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Bahwa ia mendengar Nabi bersabda: Sungguhnya ada tiga orang Bani Israel, seorang berkulit belang, seorang berkepala botak dan yang lain matanya buta. Allah ingin menguji mereka, maka Dia mengirim malaikat. Malaikat ini mendatangi orang yang berkulit belang dan bertanya: Apa yang paling kamu sukai? Orang itu menjawab: Warna (kulit) yang bagus, kulit yang indah dan sembuhnya penyakit yang membuat orang jijik kepadaku. Malaikat tersebut mengusap tubuhnya, maka penyakitnya sembuh dan ia diberi warna yang bagus dan kulit yang indah. Malaikat bertanya lagi: Harta apa yang paling kamu senangi? Orang itu menjawab: Unta. Atau: Ia menjawab: Sapi. (Ishak ragu-ragu tentang itu). Lalu ia diberi unta yang hampir melahirkan lalu malaikat berkata: Semoga Allah memberkahinya untukmu. Kemudian ia mendatangi orang yang botak lalu bertanya: Apa yang paling kamu sukai? Orang itu berkata: Rambut yang indah dan sembuhnya penyakit yang membuat orang jijik kepadaku. Malaikat mengusapnya, maka penyakitnya sembuh dan ia diberi rambut yang indah. Malaikat bertanya lagi: Harta apa yang paling kamu senangi? ia menjawab: Sapi. Maka ia diberi sapi bunting lalu malaikat berkata: Semoga Allah memberkahinya untukmu. Kemudian malaikat mendatangi yang buta, lalu bertanya: Apa yang paling kamu sukai? Ia menjawab: Allah mengembalikan penglihatanku, sehingga aku dapat melihat manusia. Maka Malaikat mengusapnya, sehingga penglihatannya kembali normal. Malaikat itu bertanya lagi: Harta apa yang paling kamu sukai? Ia menjawab: Kambing. Maka ia diberi kambing yang beranak. Selanjutnya semua binatang yang diberikan itu beranak-pinak sehingga orang yang berpenyakit belang dapat mempunyai unta satu lembah, yang botak mempunyai sapi satu lembah dan yang asalnya buta memiliki kambing satu lembah. Pada suatu ketika malaikat kembali mendatangi orang yang berpenyakit belang dalam bentuk dan cara seperti ia dahulu lalu berkata: Aku orang miskin yang telah terputus seluruh sumber rezeki dalam perjalananku, maka pada hari ini tidak ada lagi pengharapan, kecuali kepada Allah dan kamu. Demi Tuhan yang telah menganugerahimu warna yang bagus, kulit yang indah serta harta benda, aku minta seekor unta untuk membantuku dalam perjalanan. Orang itu berkata: Masih banyak sekali hak-hak yang harus kupenuhi. Maka malaikat itu berkata kepadanya: Aku seperti mengenal kamu, bukankah kamu yang dahulu berpenyakit kulit belang yang manusia jijik kepadamu, serta yang dahulu fakir lalu diberi harta oleh Allah? Orang itu berkata: Aku mewarisi harta ini secara turun-temurun. Malaikat berkata: Kalau kamu berdusta, semoga Allah menjadikan kamu seperti dahulu lagi. Setelah itu malaikat tadi mendatangi orang yang dahulu botak dalam bentuknya seperti dahulu lalu berkata kepadanya seperti apa yang dikatakannya kepada orang yang berkulit belang, dan orang itu menjawabnya seperti jawaban orang yang belang tadi. Maka malaikat berkata: Jika kamu berdusta, semoga Allah menjadikan kamu seperti dahulu lagi. Kemudian sesudah itu malaikat mendatangi orang yang dahulu buta dalam bentuk dan cara seperti dahulu lalu berkata: Aku orang miskin yang mengembara dan telah terputus seluruh sumber rezeki dalam perjalananku, maka pada hari ini tidak ada lagi pengharapan, kecuali kepada Allah dan kamu. Demi Tuhan yang telah memulihkan penglihatanmu, aku minta seekot kambing untuk membantuku dalam perjalanan. Orang itu berkata: Dahulu aku buta, lalu Allah memulihkan penglihatanku, maka ambillah apa yang kamu inginkan dan tinggalkanlah apa yang tidak kamu inginkan. Demi Allah aku tidak akan membebani kamu untuk mengembalikan sesuatu yang telah kamu ambil untuk Allah. Maka malaikat berkata: Peganglah hartamu itu semua, karena kamu sekalian hanya sekedar diuji, kamu telah diridai Tuhan, sedangkan kedua sahabatmu telah dimurkai Allah. (Shahih Muslim No.5265)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Bahwa Rasulullah bersabda: Ketika seorang dari kalian memandang orang yang melebihi dirinya dalam harta dan anak, maka hendaklah ia juga memandang orang yang lebih rendah darinya, yaitu dari apa yang telah dilebihkan kepadanya. (Shahih Muslim No.5263)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Amru bin Auf ra., ia berkata: Bahwa Rasulullah mengutus Abu Ubaidah bin Jarrah ke Bahrain untuk memungut jizyahnya (upeti), karena Rasulullah telah mengadakan perjanjian damai dengan penduduk Bahrain dan mengangkat Alaa' bin Hadhrami sebagai gubernurnya. Kemudian Abu Ubaidah kembali dengan membawa harta dari Bahrain. Orang-orang Ansar mendengar kedatangan Abu Ubaidah lalu melaksanakan salat Subuh bersama Rasulullah. Setelah salat, beliau beranjak lalu mereka menghalanginya. Ketika melihat mereka beliau tersenyum dan bersabda: Aku tahu kalian telah mendengar bahwa Abu Ubaidah telah tiba dari Bahrain dengan membawa harta upeti. Mereka berkata: Benar, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Bergembiralah dan berharaplah agar mendapatkan sesuatu yang menyenangkan kamu sekalian. Demi Allah, bukan kefakiran yang aku khawatirkan terhadap kalian, tetapi yang aku khawatirkan adalah jika kekayaan dunia dilimpahkan kepada kalian sebagaimana telah dilimpahkan kepada orang-orang sebelum kalian, kemudian kalian akan berlomba-lomba mendapatkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba dan akhirnya dunia itu membinasakan kalian sebagaimana ia telah membinasakan mereka. (Shahih Muslim No.5261)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Rasulullah bersabda: Tiga perkara yang akan mengiringi mayit, yang dua akan kembali dan yang satu akan menetap. Ia akan diiringi oleh keluarganya, hartanya dan amal perbuatannya. Keluarga dan hartanya akan kembali dan tinggallah amal perbuatannya. (Shahih Muslim No.5260)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata: Umar berkhutbah di atas mimbar Rasulullah saw. Setelah membaca hamdalah dan memuji Allah, ia berkata: Sesungguhnya telah diturunkan ayat tentang pengharaman khamar (minuman keras) yang terbuat dari lima jenis; gandum, jelai, kurma, anggur dan madu. Khamar adalah sesuatu yang menghilangkan kesadaran akal. Dan ada tiga perkara, wahai hadirin sekalian, yang aku ingin sekali Rasulullah saw. mewasiatkan kepada kita yaitu mengenai warisan kakek, kalalah dan perkara-perkara yang masuk dalam kategori riba. (Shahih Muslim No.5360)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata: Umar berkhutbah di atas mimbar Rasulullah saw. Setelah membaca hamdalah dan memuji Allah, ia berkata: Sesungguhnya telah diturunkan ayat tentang pengharaman khamar (minuman keras) yang terbuat dari lima jenis; gandum, jelai, kurma, anggur dan madu. Khamar adalah sesuatu yang menghilangkan kesadaran akal. Dan ada tiga perkara, wahai hadirin sekalian, yang aku ingin sekali Rasulullah saw. mewasiatkan kepada kita yaitu mengenai warisan kakek, kalalah dan perkara-perkara yang masuk dalam kategori riba. (Shahih Muslim No.5360)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Tentang firman Allah: Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka • Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra.: Tentang firman Allah: Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka, siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah). Ia berkata: Ada sekelompok jin yang masuk Islam. Sebelum itu mereka disembah manusia, maka orang-orang yang menyembah (jin) itu tetap menyembah mereka padahal sebagian jin itu telah masuk Islam. (Shahih Muslim No.5356)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Barra', ia berkata: Dahulu, Jika orang-orang Ansar menunaikan haji, lalu mereka kembali (ke rumah mereka), mereka memasuki rumah mereka melalui pintu belakang. Kemudian seorang Ansar memasuki rumahnya melalui pintu depan, lalu hal itu dipertanyakan kepadanya, maka turunlah ayat: Bukanlah merupakan kebaktian memasuki rumah-rumah dari belakangnya. (Shahih Muslim No.5351)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Ibnu Abbas, ia berkata: Beberapa kaum bertemu dengan seorang lelaki yang sedang menggembalakan kambingnya, kemudian orang itu memberi salam: Assalamu'alaikum! Mereka langsung menangkap dan membunuhnya serta merampas kambing-kambingnya, maka turunlah ayat: Dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan salam kepadamu: Kamu bukan orang mukmin. Ibnu Abbas membacanya: "As-salaam". (Shahih Muslim No.5350)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Ibnu Abbas, ia berkata: Dari Said bin Jubair, ia berkata: Penduduk Kufah berselisih mengenai ayat: Barang siapa membunuh orang mukmin dengan sengaja, maka balasannya adalah neraka Jahanam, maka aku pergi menjumpai Ibnu Abbas untuk menanyakan ayat ini. Ia menjawab: Ayat tersebut termasuk ayat-ayat yang terakhir diturunkan dan tidak ada satu ayat pun yang menasakhnya (membatalkan hukumnya). (Shahih Muslim No.5345)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Ibnu Abbas, ia berkata: Dari Said bin Jubair, ia berkata: Penduduk Kufah berselisih mengenai ayat: Barang siapa membunuh orang mukmin dengan sengaja, maka balasannya adalah neraka Jahanam, maka aku pergi menjumpai Ibnu Abbas untuk menanyakan ayat ini. Ia menjawab: Ayat tersebut termasuk ayat-ayat yang terakhir diturunkan dan tidak ada satu ayat pun yang menasakhnya (membatalkan hukumnya). (Shahih Muslim No.5345)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Aisyah, ia berkata: Tentang firman Allah: Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, ia berkata: Ayat ini berbicara tentang seorang wanita yang sudah lama berumah tangga, kemudian suaminya bermaksud menceraikannya. Karena itu ia berkata: Jangan ceraikan aku! Kamu aku bebaskan dari kewajiban-kewajiban terhadapku! Maka turunlah ayat ini. (Shahih Muslim No.5342)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Aisyah, ia berkata: Dari Urwah bin Zubair, bahwa ia bertanya kepada Aisyah tentang firman Allah: Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga atau empat. Aisyah berkata: Hai keponakanku, ayat itu berbicara tentang seorang anak perempuan yatim yang berada dalam asuhan walinya, di mana harta anak perempuan itu telah bercampur dengan harta wali, kemudian wali itu tertarik dengan harta dan kecantikannya dan ingin mengawininya tanpa membayar mahar yang layak seperti yang akan dibayar orang lain kepada anak perempuan itu. Sehingga para wali dilarang menikahi mereka, kecuali bila mereka berlaku adil dan membayar mahar yang layak (mitsil) dan para wali juga diperintahkan untuk menikahi perempuan lain yang baik bagi mereka. Urwah melanjutkan: Aisyah berkata: Sesudah turun ayat ini, para sahabat meminta fatwa kepada Rasulullah tentang perempuan yatim yang berada dalam asuhan, lalu Allah menurunkan ayat: Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah: Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Alquran (juga memfatwakan) tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka. Aisyah berkata: Maksud firman Allah Taala: Dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Alquran adalah ayat pertama yang ada dalam firman Allah: Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi. Adapun maksud ayat lain yang berbunyi: Sedang kamu ingin mengawini mereka, adalah ketidaksenangan seorang wali di antara kamu terhadap perempuan yatim asuhannya yang tidak memiliki harta dan kecantikan sehingga mereka dilarang menikahi perempuan yatim yang banyak harta serta cantik kecuali dengan membayar mahar mitsil karena ketidaksenangan mereka kepada perempuan yatim yang miskin dan tidak cantik. (Shahih Muslim No.5335)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Umar, ia berkata: Dari Thariq bin Syihab bahwa orang-orang Yahudi berkata kepada Umar: Sesungguhnya kamu sekalian membaca suatu ayat yang andaikata diturunkan kepada kami, niscaya hari itu kami jadikan hari raya. Umar berkata: Aku tahu di mana dan di hari apa ayat itu diturunkan serta di mana Rasulullah berada ketika ayat itu diturunkan. Ayat tersebut diturunkan di Arafah saat Rasulullah sedang wukuf di Arafah. Sufyan berkata: Aku ragu-ragu apakah hari itu Jumat atau bukan. Ayat tersebut adalah "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu". (Shahih Muslim No.5332)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Umar, ia berkata: Dari Thariq bin Syihab bahwa orang-orang Yahudi berkata kepada Umar: Sesungguhnya kamu sekalian membaca suatu ayat yang andaikata diturunkan kepada kami, niscaya hari itu kami jadikan hari raya. Umar berkata: Aku tahu di mana dan di hari apa ayat itu diturunkan serta di mana Rasulullah berada ketika ayat itu diturunkan. Ayat tersebut diturunkan di Arafah saat Rasulullah sedang wukuf di Arafah. Sufyan berkata: Aku ragu-ragu apakah hari itu Jumat atau bukan. Ayat tersebut adalah "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu". (Shahih Muslim No.5332)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Hadis riwayat Anas bin Malik, ia berkata: Bahwa Allah Taala menurunkan wahyu kepada Rasulullah secara beruntun menjelang wafat sampai beliau wafat, dan wahyu yang paling banyak diturunkan adalah pada hari kewafatan Rasulullah. (Shahih Muslim No.5331)

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahawa Abu Sufyan bin Harb bercerita kepadanya, bahawa Heraclius 1) berkirim surat kepada Abu Sufyan menyuruh ia datang ke Syam bersama kafilah saudagar Quraisy.2) Waktu itu Rasulullah sedang dalam perjanjian damai dengan Abu Sufyan dan dengan orang-orang kafir Quraisy.3) Mereka datang mengadap Heraclius di Ilia.4) terus masuk kedalam majlisnya, dihadapi oleh pembesar-pembesar Rumawi. Kemudian Heraclius memanggil orang-orang Quraisy itu beserta Jurubahasanya. Heraclius berkata, “Siapa diantara anda yang paling dekat hubungan kekeluargaannya dengan laki-laki yang mengaku dirinya sebagai nabi itu?” Jawab abu Sufyan. “Saya! Saya keluarganya yang terdekat dengannya.” Berkata Heraclius (kepada jurubahasanya), “Suruh dekat-dekatlah dia kepadaku. Dan suruh pula para sahabatnya duduk di belakangnya.” Kemudian berkata Heraclius kepada Jurubahasanya. “Katakan kepada mereka saya akan bertanya kepada orang ini (Abu sufyan). Jika dia berdusta, suruhlah mereka mengatakan bahawa dia berdusta.” Kata Abu Sufyan, “Demi Allah! Jika tidaklah aku takut akan mendapat malu, kerana aku dikatakan dusta, niscaya maulah aku berdusta” Pertanyaannya yang pertama. “Bagaimanakah turunannya dikalanganmu?” Aku menjawab. “Dia turunan bangsawan di kalangan kami.” Heraclius. “Pernahkah orang lain mengumandangkan apa yang telah dikumandangkannya.?” Jawabku. “Tidak pernah” Heraclius. “Adakah diantara nenek moyangnya yang menjadi raja?” Jawabku. “Tidak” Heraclius. “Apakah pengikutnya terdiri dari orang-orang mulia atau orang-orang biasa?” Jawabku. “Hanya terdiri dari orang-orang biasa.” Heraclius. “Apakah pengikutnya semakin bertambah atau semakin berkurang?” Jawabku. “Bahkan selalu bertambah” Heraclius. “Adakah diantara mereka yang murtad, 5) kerana mereka benci kepada agama yang dipeluknya itu?” Jawabku. “Tidak” Heraclius. “Pernahkah dia melangar janji?” Jawabku. “Tidak! Dan sekarang, kami sedang dalam perjanjian damai dengan dia. Kami tidak tahu apa yang akan diperbuatnya dengan perjanjian itu.” Keterangan: 1) Heraclius , Raja Rumawi Timur yang memerintah tahun 610-630 M. 2) Quraisy, nama suku bangsawan tinggi di Mekkah. 3) Perjanjian damai, yaitu perjanjian Hudaibiyah yang dibuat tahun 6 H. 4) Ilia, yakni Baitul Maqdis (Jerusalem) 5) Murtad, artinya kembali menjadi kafir sesudah beriman. Kata Abu sufyan menambahkan, “Tidak dapat aku menambah kalimat lain agak sedikitpun selain kalimat itu.” 1) Heraclius. “Pernahkah kamu berperang dengannya?” Jawabku. “Pernah” Heraclius. “Bagaimana perperanganmu itu?” Jawabku. “Kami kalah dan menang silih berganti. Dikalahkannya kami dan kami kalahkan pula dia.” Heraclius. “Apakah yang diperintahkannya kepada kamu sekelian?” Jawabku. “Dia menyuruh kami menyembah Allah semata-mata, dan jangan mempersekutukan-Nya. Tinggalkan apa yang diajarkan oleh nenek moyangmu! Disuruhnya kami menegakkan solat, berlaku jujur, sopan (teguh hati) dan mempereratkan persaudaraan.” Kata Heraclius kepada Jurubahasanya, “Katakan kepadanya (Abu Sufyan), saya tanyakan kepadamu tentang turunannya (Muhammad) ,kamu jawab dia bangsawan tinggi. Bergitulah rasul-rasul terdahulu, diutus dari kalangan bangsawan tinggi kaumnya.” Saya tanyakan. “Apakah salah seorang di antara kamu yang pernah mengumandangkan ucapan sebagai yang diucapkannya sekarang.” Jawabmu. “Tidak” Kalau ada seseorang yang pernah mengumandangkan ucapan yang diucapkannya sekarang, nescaya aku katakan, “Dia meniru-niru ucapan yang diucapkan orang dahulu itu.” Saya tanyakan. “Adakah di antara nenek moyangnya yang jadi raja.” Jawabmu. “Tidak ada” Kalau ada diantara nenek moyangnya yang menjadi raja, nescaya kukatakan. “Dia hendak menuntut kembali kerajaan nenek moyangnya.” Saya tanyakan. “Apakah kamu menaruh curiga kepadanya bahawa ia dusta, sebelum ia mengucapkan apa yang diucapkannya sekarang.?” Jawabmu. “Tidak!” Saya yakin dia tidak akan berdusta terhadap manusia apalagi terhadap Allah. Saya tanyakan. “Apakah pengikutnya terdiri dari orang-orang mulia ataukah dari orang-orang biasa.” Jawabmu. “Orang-orang biasa” Memang mereka jualah yang menjadi pengikut Rasul-rasul. Saya tanyakan. “Apakah pengikutnya makin bertambah banyak atau semakin kurang?” Jawabmu. “Mereka bertambah banyak.” Bigitulah halnya sehingga sempurna. Saya tanyakan. “Adakah di antara mereka yang murtad kerana benci kepada agama yang dipeluknya,setelah mereka masuk kedalamnya.?” Jawabmu. “Tidak” Bergitulah iman, apabila ia telah mendarah-daging sampai ke jantung hati. Saya tanyakan. “Apakah ia melanggar janji?” Kamu jawab. “Tidak!” Bergitu jugalah segala Rasul-rasul yang terdahulu, mereka tidak suka melanggar janji.” Saya tanyakan. “Apakah yang disuruhkannya kepada kamu sekelian?” Kamu jawab. “Ia menyuruh menyembah Allah semata-mata, dan melarang mempersekutukan-Nya. Dilarangnya pula menyembah berhala, disuruhnya menegakkan solat, berlaku jujur dan sopan (teguh hati).” “Jika yang kamu terangkan itu betul semuanya, nescaya dia akan memerintah sampai ke tempat aku berpijak di kedua telapak kakiku ini. Sesungguhnya aku telah tahu ia akan lahir. Tetapi aku tidak mengira dia akan lahir dari kalangan kamu sekalian. Sekiranya aku yakin akan dapat bertemu dengannya, walaupun dengan susah payah aku akan berusaha datang menemuinya. Kalau aku telah berada di dekatnya. Akan kucuci kedua telapak kakinya.” Kemudia Heraclius meminta surat Rasulullah saw. yang dihantarkan oleh Dihyah kepada pembesar negeri Bushra, yang kemudian diteruskannya kepada Heraclius. Lalu dibacanya surat itu, yang isinya sebagai berikut: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad, Hamba Allah dan Rasul-Nya. Kepada Heraclius, Kaisar Rumawi. Kesejahteraan kiranya untuk orang yang mengikut pertunjuk. Kemudian, sesungguhnya saya mengajak anda memenuhi panggilan Islam. Islamlah! Pasti Anda Selamat. Dan Allah memberi pahala kepada Anda dua kali lipat. Tetapi jika Anda enggan, nescaya Anda akan memikul dosa seluruh rakyat. Hai, Ahli Kitab! Marilah kita bersatu dalam satu kalimah (prinsip) yang sama antara kita, yaitu supaya kita tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah, dan jangan mempersekutukan-Nya dengan suatu apa pun. Dan janganlah sebahagian kita menjadikan sebahagian yang lain menjadi tuhan selain daripada Allah. Apabila Anda enggan menuruti ajakan ini, akuilah bahawa kami ini Muslim!” Kata Abu sufyan. “Selesai mengucapkan perkataannya dan membaca surat itu, ruangan menjadi heboh dan hiruk-pikuk; kami pun disuruh orang keluar. Sampai di luar, aku berkata kepada kawan-kawan. “sesungguhnya menjadi masalah besar urusah Anak abu Kabsyah. 2) Sehingga raja bagsa kulit kuning itu pun takut kepadanya. Aku yakin , Muhammad pasti menang. Sehingga oleh kerananya Allah memasukkan Islam ke dalam hatiku.” Keterangan: 1) Jawapan Abu sufyan tidak dicukupkannya saja dengan kata “tidak”, tetapi ditambahkannya bahawa ia tidak tahu apakah Nabi Muhammad masih setia kepada janjinya atau tidak. Seakan-akan terbayang baginya kalau-kalau Nabi Muhammad melanggar janji setelah meninggalkan Mekkah. 2) Anak Abu Kabsyah, yakni nama ejekan yang dipanggilkan orang kafir Mekkah kepada Nabi Muhammad. Kerana waktu kecil nabi dipelihara oleh Halimah, yang suaminya bernama Abu Kabsyah. Ibnu Nathur, pembesar negeri Ilia, sahabat Heraclius dan Uskup. 1) Nasrani di Syam, dia menceritakan, “Ketika Heraclius datang ke Ilia, ternyata pikirannya sedang kacau. Oleh sebab itu banyak diantara pendita yang berkata: “kami sangat heran melihat sikap anda.” Selanjutnya kata Ibnu Nathur, “Heraclius adalah seorang ahli nujum yang selalu memperhatikan perjalanan bintang-bintang. Dia pernah menjawab pertanyaan para pendita yang bertanya kepadanya: Pada suatu malam ketika saya melihat Raja Khithan telah lahir. 2) Siapakah di antara umat ini yang telah dikhitan?” Jawab para pendita itu. “Yang berkhitan hanyalah orang Yahudi. Janganlah Anda risau kerana orang Yahudi itu. Perintahkan saja ke seluruh negeri dalam kerajaan Anda, supaya orang-orang Yahudi di negeri itu dibunuh.” Ketika itu dihadapkan kepada heraclius seorang utusan Raja Bani Ghassan untuk menceritakan perihal Rasulullah saw. setelah orang itu selesai bercerita, lalu Heraclius memerintahkan agar dia periksa, apakah dia berkhitan atau tidak. Setelah diperiksa, ternyata memang dia berkhitan. Lalu diberitahukan orang kepada Heraclius. Heralius bertanya kepada orang itu tentang orang-orang Arab lainnya. “Dikhitankah mereka atau tidak?” Jawabnya, “Orang-orang Arab itu dikhitan semuanya.” Heraclius berkata. “Inilah raja umat. Sesungguhnya dia telah lahir.” Kemudian Heraclius berkirim surat kepada sahabatnya di Roma. 3) yang ilmunya setaraf dengan Heraclius (menceritakan tentang kelahiran Nabi Muhammad saw. ) Dan sementara itu ia meneruskan perjalanannya ke negeri Hims. 4) Tetapi sebelum dia sampai di Hims, balasan surat dari sahabatnya itu telah tiba lebih dahulu. Sahabanya itu menyetujui pendapat Heraclius bahawa Muhammad telah lahir dan beliau memang seorang Nabi. Heraclius mengundang para pembesar Roma supaya datang ke tempatnya di Hims. Setelah semuanya hadir dalam majlisnya, Heraclius memerintahkan supaya mengunci setiap pintu. Kemudian dia berkata, “Wahai bangsa Rum! Maukah Anda semua beroleh kemenangan dan kemajuan yang gilang gemilang, sedangkan kerajaan tetap utuh di tangan kita? Kalau mau, akuilah Muhammad itu sebagai Nabi!” Mendengar ucapan itu mereka lari bagaikan keledai liar, padahal semua pintu telah dikunci. Melihat keadaan sedemikian, Heraclius jadi putus harapan yang mereka akan iman (percaya kepada Nabi Muhammad saw) Lalu diperintahkannya supaya mereka kembali ke tempat masing-masing seraya berkata, “Sesungguhnya sayan mengucapkan perkataan saya tadi, hanyalah sekadar menguji keteguhan hati Anda semua. Kini saya telah melihat keteguhan itu.” Lalu mereka sujud di hadapan Heraclius dan mereka senang kepadanya. Demikianlah akhir kisah Heraclius.

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Dari Ibnu Abbas r.a. katanya: “ Rasulullah saw. Adalah seorang yang amat permurah, dan lebih permurah lagi selama bulan Ramadhan, yaitu ketika Jibril datang menemuinya. Biasanya Jibril datang kepada Nabi saw. Tiap-tiap malam Ramadhan dan beliau-beliau keduanya membaca Qur’an berganti-ganti. Sesungguhny Rasulullah saw. Lebih pemurah berbuat kebaikan daripada murahnya angin berhembusan.”

HE-MERGE FROM ISTANBUL

Dari Aisyah, Ummul Mu’minin r.a. katanya: “ Wahyu yang mula-mula turun kepada Rasulullah saw. Ialah berupa mimpi-baik waktu beliau tidur. Biasanya mimpi itu terlihat jelas oleh beliau, seperti jelasnya cuaca pagi. Semenjak itu hati beliau tertarik hendak mengasingkan diri ke Gua Hira.1) Di situ beliau beribadat beberapa malam, tidak pulang ke rumah isterinya. Untuk itu beliau membawa bekalan secukupnya. Setelah perbekalan habis, beliau kembali kepada Khadijah, 2) untuk mengambil lagi perbekalan secukupnya. Kemudian beliau kembali pula ke Gua Hira, hingga suatu ketika datang kepadanya Al-Haq (kebenaran atau wahyu), yaitu sewaktu beliau masih berada di Gua Hira itu.” Malaikat datang kepadanya, lalu katanya, “Bacalah!” Jawab Nabi, “ Aku tidak pandai membaca.” Kata Nabi selanjutnya menceritakan, “Aku ditarik dan dipeluknya sehingga aku kepayahan. Kemudian aku dilepaskannya dan disuruhnya pula membaca. “Bacalah !” katanya. Jawabku, “ Aku tidak pandai membaca.” Aku ditarik dan dipeluknya pula sampai kepayahan. Kemudian aku dilepaskannya dan disuruhnya pula membaca. “Bacalah.!” Katanya. Kujawab, “Aku tidak pandai membaca.” Aku ditarik dan dipeluknya untuk ketiga kalinya, kemudian dilepaskannya seraya berkata: “Iqra’ bismi rabbikalladzi khalaq. Khalaqal insaana min’allaq. Iqra’ ! Wa rabbukal akram. 3) (bacalah dengan nama Tuhanmu yang menjadikan. Yang menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Demi Tuhanmu Yang Maha Mulia.) Setelah itu Nabi pulang ke rumah Khadijah binti Khuwailid, lalu berkata, “Selimuti aku! Selimuti aku!” Lantas diselimuti oleh Khadijah, hingga hilang rasa takutnya. Kata Nabi saw. Kepada Khadijah (setelah dikhabarkannya semua kejadian yang baru dialaminya itu), “Sesungguhnya aku cemas atas diriku (akan binasa).” Kata Khadijah, “Jangan takut! Demi Allah! Tuhan sekali-kali tidak akan membinasakan Anda. Anda selalu menghubungkan tali persaudaraan, membantu orang yang sengsara, mengusahakan (mengadakan) barang keperluan yang belum ada, memuliakan tamu, menolong orang yang kesusahan kerana menegakkan kebenaran.” Setelah itu Khadijah pergi bersama Nabi menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza, yaitu anak paman Khadijah, yang telah memeluk agama Nasrani (Krintian) pada masa jahiliyah itu. Ia pandai menulis buku dalam bahasa Ibrani. 4) Maka disalinnya Kitab Injil dari bahasa Ibrani seberapa dikehendaki Allah dapat disalinnya. 5) Usianya telah lanjut, dan matanya telah buta. Kata Khadijah kepada Waraqah, “ Hai anak pamanku! Dengarkanlah khabar dari Anak Saudara Anda Muhammad) ini.” Kata Waraqah kepada Nabi. “Wahai Anak Saudaraku ! Apakah yang telah terjadi atas diri Anda?” Lalu Rasulullah saw, menceritakan kepadanya semua peritiwa yang telah dialaminya. Berkata Warakah, “Inilah namus (Malaikat) yang pernah diutus Allah kepada Nabi Musa. Wahai, semoga saya masih hidup ketika itu, yaitu ketika Anda diusir oleh kaum Anda.” Maka bertanya Nabi saw. “Apakah mereka akan mengusirku?” Jawab Waraqah, “ Ya, betul! Belum pernah seorang juapun yang diberi wahyu seperti Anda, yang tidak dimusuhi orang. Apabila saya masih mendapati hari itu, nescaya saya akan menolong Anda sekuat-kuatnya.” Tidak berapa lama kemudian, Waraqah meninggal dunia dan wahyu pun terputus untuk sementara waktu. Kata Ibnu Syihab, Abu Salamah bin Abdurrahman mengabarkan kepadanya, bahawa Jabir bin Abdullah al Anshari menceritakan tentang terputusnya wahyu, katanya Nabi saw berkata dalam hadisnya: “Pada suatu waktu, ketika aku sedang berjalan-jalan, tiba-tiba kedengaran olehku suatu suara dari langit. Maka kuangkat pandanganku kearah datangnya suara itu. Kelihatan kepadaku malaikat yang pernah datang kepadaku di Gua Hira dahulu. Dia duduk di kursi antara langit dan bumi. Aku terperanjat kerananya dan terus pulang. Aku berkata kepada Khadijah, “selimutkan Aku!” Lalu Allah swt. Menurunkan ayat: “Hai, orang yang berselimut! Bangunlah! Maka berilah peringatan! Dan besarkanlah Tuhanmu! Dan bersihkanlah pakaianmu! Dan jauhilah berhala!” (Al Muddatstsir, 74:1-5) Maka semenjak itu wahyu selalu turun berturut-turut. Keterangan: 1) Gua hira, sebuah gua dekat jalan ke Arafah nkira-kira 4 km dari Mekkah 2) Khadijah binti Khuwailid, isteri Nabi yang pertama. Meninggal dunia 2 tahun sebelum Hijrah dalam usia 63 tahun. 3) Surat Al’Alaq, 6:1-3 4) Ibrani (Hebrw) ,bahasa orang Yahudi. 5) Maksudnya, tidak diketahui dengan pasti berapa banyak yang telah disalinnya.