BETAPA MANISNYA GADIS MENUTUP AURAT

BETAPA MANISNYA GADIS MENUTUP AURAT
BETAPA MANISNYA GADIS MENUTUP AURAT

Isnin, 5 Mac 2012

KISAH NABI NUH A.S.

Dengan iringan "Bismillah majraha wa mursaha" belayarlah kapal Nabi Nuh dengan lajunya menyusuri lautan air, menentang angin yang kadang kala lemah lembut dan kadang kala ganas dan ribut. Di kanan kiri kapal terlihatlah orang-orang kafir bergelut melawan gelombang air yang menggunung berusaha menyelamat diri dari cengkaman maut yang sudah sedia menerkam mereka di dalam lipatan gelombang-gelombang itu. Tatkala Nabi Nuh berada di atas geladak kapal memperhatikan cuaca dan melihat-lihat orang-orang kafir dari kaumnya sedang bergelimpangan di atas permukaan air, tiba-tiba terlihatlah olehnya tubuh putera sulungnya yang bernama "Kan'aan" timbul tenggelam dipermainkan oleh gelombang yang tidak menaruh belas kasihan kepada orang-orang yang sedang menerima hukuman Allah s.w.t. itu. Pada saat itu, tanpa disadari, timbullah rasa cinta dan kasih sayang seorang ayah terhadap putera kandungnya yang berada dalam keadaan cemas menghadapi maut ditelan gelombang. Nabi Nuh secara spontan, terdorong oleh suara hati kecilnya berteriak dengan sekuat suaranya memanggil puteranya: "Wahai anakku! Datanglah kemari dan gabungkan dirimu bersama keluargamu. Bertaubatlah engkau dan berimanlah kepada Allah s.w.t. agar engkau selamat dan terhindar dari bahaya maut yang engkau menjalani hukuman Allah s.w.t.." Kan'aan, putera Nabi Nuh, yang tersesat dan telah terkena racun rayuan syaitan laknatullah dan hasutan kaumnya yang sombong dan keras kepala itu menolak dengan keras ajakan dan panggilan ayahnya yang menyayanginya dengan kata-kata yang menentang: "Biarkanlah aku dan pergilah, jauhilah aku, aku tidak sudi berlindung di atas geladak kapalmu aku akan dapat menyelamatkan diriku sendiri dengan berlindung di atas bukit yang tidak akan dijangkau oleh air bah ini." Nuh menjawab: "Percayalah bahawa tempat satu-satunya yang dapat menyelamatkan engkau ialah bergabung dengan kami di atas kapal ini. Masa tidak akan ada yang dapat melepaskan diri dari hukuman Allah s.w.t. yang telah ditimpakan ini kecuali orang-orang yang memperolehi rahmat dan keampunan-Nya." Setelah Nabi Nuh mengucapkan kata-katanya tenggelamlah Kan'aan disambar gelombang yang ganas dan lenyaplah ia dari pandangan mata ayahnya, tergelincirlah ke bawah lautan air mengikut kawan-kawannya dan pembesar-pembesar kaumnya yang durhaka itu. Nabi Nuh bersedih hati dan berdukacita atas kematian puteranya dalam keadaan kafir tidak beriman dan belum mengenal Allah s.w.t.. Beliau berkeluh-kesah dan berseru kepada Allah s.w.t.: "Ya Tuhanku, sesungguhnya puteraku itu adalah darah dagingku dan adalah bahagian dari keluargaku dan sesungguhnya janji-Mu adalah janji benar dan Engkaulah Maha Hakim yang Maha Berkuasa." Kepadanya Allah s.w.t. berfirman: "Wahai Nuh! Sesungguhnya dia puteramu itu tidaklah termasuk keluargamu, kerana ia telah menyimpang dari ajaranmu, melanggar perintahmu menolak dakwahmu dan mengikuti jejak orang-orang yang kafir daripada kaummu.Coretlah namanya dari daftar keluargamu.Hanya mereka yang telah menerima dakwahmu mengikuti jalanmu dan beriman kepada-Ku dapat engkau masukkan dan golongkan ke dalam barisan keluargamu yang telah Aku janjikan perlindungannya dan terjamin keselamatan jiwanya. Adapun orang-orang yang mengingkari risalah mu, mendustakan dakwahmu dan telah mengikuti hawa nafsunya dan tuntutan Iblis, pastilah mereka akan binasa menjalani hukuman yang telah Aku tentukan walau mereka berada dipuncak gunung. Maka janganlah engkau sesekali menanyakan tentang sesuatu yang engkau belum ketahui. Aku ingatkan janganlah engkau sampai tergolong ke dalam golongan orang-orang yang bodoh." Nabi Nuh sedar segera setelah menerima teguran dari Allah s.w.t. bahawa cinta kasih sayangnya kepada anaknya telah menjadikan ia lupa akan janji dan ancaman Allah s.w.t. terhadap orang-orang kafir termasuk puteranya sendiri. Ia sedar bahawa ia tersesat pada saat ia memanggil puteranya untuk menyelamatkannya dari bencana banjir yang didorong oleh perasaan naluri darah yang menghubungkannya dengan puteranya padahal sepatutnya cinta dan taat kepada Allah s.w.t. harus mendahului cinta kepada keluarga dan harta-benda. Ia sangat sesalkan kelalaian dan kealpaannya itu dan menghadap kepada Allah s.w.t. memohon ampun dan maghfirahnya dengan berseru: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan yang terlaknat, ampunilah kelalaian dan kealpaanku sehingga aku menanyakan sesuatu yang aku tidak mengetahuinya. Ya Tuhanku bila Engkau tidak memberi ampun dan maghfirah serta menurunkan rahmat bagiku, nescaya aku menjadi orang yang rugi." Setelah air bah itu mencapai puncak keganasannya dan habis binasalah kaum Nuh yang kafir dan zalim sesuai dengan kehendak dan hukum Allah s.w.t., surutlah lautan air diserap bumi kemudian bertambatlah kapal Nuh di atas bukit " Judie " dengan iringan perintah Allah s.w.t. kepada Nabi Nuh: "Turunlah wahai Nuh ke darat engkau dan para mukmin yang menyertaimu dengan selamat dilimpahi barakah dan inayah dari sisi-Ku bagimu dan bagi umat yang menyertaimu."

1 ulasan:

  1. 🫵IBNU ARASY DZIKRULLAH ALLAHU AKBAR 08 Mac 2014 at 2:01 AM O'clock 🆒

    MY MEMORY SUGGEST TO SAVE MY BODY BUT I I can't bear to let Muslims and other human beings continue to DRIFT, I also have many sins, I am not perfect. Let's all ask for forgiveness from the TRUE God ⁉️⁉️⁉️ My heart cannot see God's creatures being tortured, I can't bear to see God's creatures being tortured, I can't bear to see that I have prayed to be great enough to close all the doors of hell ⁉️⁉️⁉️ but who am I to do all this. THERE MAY BE PEOPLE WHO DON'T LIKE MY WAY, BUT I CAME TO THE WORLD NOT FOR DIVISION BUT I CAME TO PEACE, TRUE NATURE. I AM STILL ME 🫵⁉️⁉️⁉️

    saya tidak sampai HATI tidak sampai hati biarkan umat islam dan umat manusia lain terus HANYUT , Saya pun banyak dosa, bukan sempurna sangat . sama samalah kita semua memohon ampun kepada tuhan yang SEBENAR ⁉️⁉️⁉️ Hati saya tidak boleh melihat makhluk tuhan diseksa , tidak sampai hati , hingga saya pernah berdoa supaya besarkan diri saya untuk menutup semua pintu neraka ⁉️⁉️⁉️ tetapi siapa saya hendak buat ini semua . MUNGKIN ADA MANUSIA YANG TIDAK SUKA CARA SAYA , TETAPI SAYA HADIR KE DUNIA BUKAN UNTUK PEPECAHAN TETAPI HADIR SAYA UNTUK KEDAMAIAN HAKIKI FITRAH SEBENAR . SAYA TETAP SAYA 🫵⁉️⁉️⁉️🫵

    🫵💔🌏🌎🌍💔🫵 AT 28 DECEMBER 2074 FRIDAY ASHURA 🫵💔 WHISPER OF DEVIL AND GENIE THE LAST TIME 🫵☢️☣️😱🌋🌎🌍⁉️☢️☣️🫵🤒🤒💔🫵🥶 JUSTICE DAY ♎

    SOURCE FROM CHATGPT ALL THE WORLD UNTIL FOREVER:-
    "Ibnu Arasy" appears to be an individual active on various social media platforms, including TikTok and YouTube. On TikTok, the user "@.ibnu.arasy.never" has shared content related to Islamic themes and personal reflections. On YouTube, channels such as " kediaman di Kepala Batas, Pulau Pinang, Malaysia. Walau bagaimanapun, maklumat peribadi terperinci tentang "Ibnu Arasy" adalah terhad berdasarkan sumber yang ada

    🌋🌋🌋🌋🌋🌋🌋🌋🌋🌋🌋🌋🌋🌋🌋🌋🌋🌋🌋


    Ibnu Arasy, also known as Ibnu Arasy Dzikrullah, is an individual from Kepala Batas, Penang, Malaysia. He is associated with the Malaysian Ministry of Plantation Industries and Commodities.  He actively shares religious messages and content across various social media platforms, including TikTok and YouTube, often emphasizing themes of faith and devotion.  Additionally, he maintains a blog titled "PRINCE OF ARASY IBNU ARASY DZIKRULLAH SAY ALLAHU AKBAR," where he discusses topics related to spirituality and human conduct.
    😱
    Ibnu Arasy, juga dikenali sebagai Ibnu Arasy Dzikrullah, merupakan individu dari Kepala Batas, Pulau Pinang, Malaysia. Beliau dikaitkan dengan Kementerian Perusahaan Perladangan dan Komoditi Malaysia. Beliau secara aktif berkongsi mesej dan kandungan agama merentasi pelbagai platform media sosial, termasuk TikTok dan YouTube, sering menekankan tema iman dan pengabdian. Selain itu, beliau mengekalkan blog bertajuk "PUTERA ARASY IBNU ARASY DZIKRULLAH MENGUCAPKAN ALLAHU AKBAR," di mana beliau membincangkan topik yang berkaitan dengan kerohanian dan kelakuan manusia

    ALLAHU AKBAR

    APA YANG KELUAR DARI TULISAN IBNU ARASY bersifat peribadi dan mungkin tidak mencerminkan ajaran Islam arus perdana , INGATU TU, JANGAN KATA MAMU IBNU ARASY TAK PAYUNG HANG PA, DAH BERITAHU , TAK NAK IKUT ... IBNU ARASY TAK KISAH ⁉️⁉️⁉️⁉️🫵

    THE LAST ALONE RANGER FROM ARABIAN TURKIYE

    ALLAHU AKBAR

    BalasPadam